sambiroto-ngawi.desa.id- Guna mempercepat penerapan aplikasi Srigati, Forum Operator Website Desa (Forwebsa) menggelar pelatihan dan pendampingan aplikasi Srigati di Pendopo Kecamatan Padas, Sabtu (27/08/2022).
Pelatihan diikuti dua operator dari 9 desa di Kecamatan Pangkur dan 12 Desa Kecamatan Padas
Pelatihan dibuka oleh Kepala Seksi Pemerintahan Sujarwo Kecamatan Padas." Semoga pada pelaksanaan pendampingan aplikasi srigatif pada pagi hari ini bisa berjalan dengan lancar dan dapat membantu desa untuk lebih baik lagi untuk bisa menjadi Desa mandiri," ungkap Sujarwo
Pada kesempatan berikutnya ketua Forum Operator Website Desa (Forwebsa) Arbangi mengungkapkan,
Pelatihan aplikasi Srigati di Kecamatan Padas dan Kecamatan Pangkur menindaklanjuti apa yang menjadi komitmen Forwebsa bersama Dinas Kominfo dan DPMD yang telah membuat suatu MOU untuk fasilitasi mengenai aplikasi Srigati mengaktifkannya di 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi.
"Di sini perlu ditindaklanjuti karena belum ada pergerakan pengelolaannya di setiap desa masing-masing. Untuk itu kita adakan musyawarah antara Forwebsa dan Dinas Kominfo dan DPMD untuk menindaklanjuti agar aplikasi Srigati segera digunakan di seluruh Kabupaten Ngawi semua di Tahun 2022 ini.
Arbangi menyebutkan terdapat mis-komunikasi dari pelatihan awal di mana desa-desa mengirimkan operator baru sedangkan sebenarnya aplikasi Srigati secara umum sama dengan open SID yang sudah dirintis dan dilaksanakan oleh operator sebelumnya.
"Justru pada aplikasi ini lebih lengkap karena 75% dilengkapi penyelenggaraan administrasi desa," jelas Arbangi.
Arbangi menyadari bahwa tantangan dari pelaksanaan aplikasi Srigati ini adalah terdapat pada database sering terjadi kendala operator Srigati itu kesulitan atau merasa berat dalam penyajian data base kependudukan sesuai template aplikasi.
Terkait teknis pengaplikasian Srigati materi diberikan oleh Arys Purwadi (Operator Website Grudo). Materi yang disampaikan berkenaan dengan data-data yang berisi informasi dasar yang ada dalam desa.id berupa profil desa, alamat, logo dan peta desa.
Pelatihan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut diikuti kurang lebih 40 operator desa dengan penuh antusias. Harapannya dengan pelatihan ini operator desa dapat memperbaiki dari tampilan default menjadi sesuai dengan profil desa masing-masing.