SAMBIROTO-NGAWI.DESA.ID- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Padas memberikan edukasi pemberian makan yang baik dan benar pada bayi dan anak. Edukasi diberikan dalam pertemuan yang digelar di Balai Desa Sambiroto pada Kamis (10/11/22).
Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan peningkatan ketahanan gizi pada anak.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Sambiroto, Ketua Tim Penggerak PKK, bidan desa, tenaga kesehatan Puskesmas Padas dan kader posyandu.
Dalam arahannya Kepala Desa Sambiroto Sri Mulyono menekankan pentingnya kerja sama dari berbagai pihak untuk menjamin kesehatan dan kebutuhan gizi pada anak-anak, terutama dalam penanganan stunting. Menurutnya, stunting merupakan musuh bersama.
"Jadi, nanti tolong disimak dan diperhatikan betul-betul untuk semua yang hadir, edukasi yang disampaikan oleh tim dari Puskesmas Padas. Ini kaitannya dengan cara kita menekan dan menurunkan angka stunting, khususnya di Desa Sambiroto," ungkap Sri Mulyono. Dalam kesempatan yang sama ia juga menghimbau masyarakat untuk kembali waspada dan berhati-hati seiring dengan naiknya kasus Covid-19. "Saya juga mengingatkan dan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk kembali menjaga prokes, maskernya dipakai, karena akhir-akhir ini prokes mulai kendor," lanjutnya.
Sementara itu Retno Hidayati ahli gizi Puskesmas Padas menuturkan secara umum angka stunting di wilayah Kecamatan Padas menurun. "Jika dilihat dari bulan Agustus lalu, sampai saat ini untuk wilayah Kecamatan Padas angka stunting mengalami penurunan dari 25 persen menjadi 23 persen. Dan kita tidak sampai disini, tapi kita akan berjuang terus berkelanjutan," tutur Retno.
Untuk itu pemberian makanan yang tepat dan benar menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menekan angka stunting sekaligus memenuhi kebutuhan dan ketahanan gizi pada anak. Tidak hanya dilihat dari jenis makanannya saja, namun beberapa poin penting juga perlu mendapatkan perhatian. Hal itu dijelaskan Farida saat menyampaikan materi edukasi.
Menurutnya, bayi harus diperkenalkan makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan. "Bayi harus diberikan ASI ekslusif sampai dengan usia 6 bulan, setelah itu bayi diperkenalkan dengan makanan pendamping, karena apa? Karena asupan kebutuhan gizi pada usia itu tidak cukup hanya dengan ASI saja. Pada usia 6 sampai 12 bulan, ASI hanya memenuhi separuh dari kebutuhan gizi bayi," papar Farida.
Ia melanjutkan, selain jenis makanan hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah tekstur, frekuensi dan pola pemberian makanan yang disesuaikan dengan jenjang usia bayi dan anak.