SAMBIROTO-NGAWI.DESA.ID- Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan kehidupan di dunia ini berpasang-pasangan. Ada siang ada malam, ada perjumpaan dan tentu ada pula perpisahan. Usai menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Sambiroto selama kurang lebih selama satu setengah bulan akhirnya mahasiswa UINSA Surabaya berpamitan.
Seremonial penutupan dan perpisahan dilakukan secara sederhana di Balai Desa Sambiroto, Jumat (26/08/2022) selepas sholat Jumat.
Ketua kelompok KKN 142 Moh. Najiburrahman mewakili rekan-rekannya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah Desa Sambiroto sehingga diperkenankan melaksanakan kegiatan KKN di Desa Sambiroto.
“Sambutan yang hangat buat kami dan indah pada kesan-kesan lain”, ungkapnya. Meski ia sempat merasa kebingungan menentukan program kerja pada awalnya karena Desa Sambiroto ini ia rasakan sudah cukup lengkap dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Najib menyebutkan ia beserta mahasiswa lainnya juga telah belajar banyak tentang leadership dan belajar bersosialisasi dengan masyarakat.
Permohonan maaf ia sampaikan atas kekhilafan, kekurangan dan tidak maksimalnya kontribusi yang diberikan selama melaksanakan KKN di Desa Sambiroto.
“Kami mohon pamit karena ini sudah hari terakhir kita yang mana besok kita akan kembali ke Surabaya yang mana perpisahan hanya kata, peninggalan sejenak dari tempat peraduan ilmu, tidak ada alasan jiwa untuk saling melupakan, kenangan kebersamaan akan terus berlanjut dalam naungan persaudaraan. Jangan dijadikan perpisahan ini untuk mengakhiri sebuah pertemuan simpanlah baik-baik dalam memori hati kita bersama,” ungkap Najib mengakhiri sambutannya.
Hal senada diungkapkan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Nur Romdlon Maslahul Adi. Ia menuturkan bahwasanya pemerintah Desa Sambiroto telah menyambut hangat para mahasiswa dan memberikan fasilitas yang baik selama melaksanakan KKN.
Sementara itu Kepala Desa Sambiroto Sri Mulyono menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para mahasiswa yang sedikit banyak telah berkontribusi dalam meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Mohon maaf kami tidak dapat memberikan tali asih kepada panjenengan semua. Ya ilmu dan pengalaman di masyarakat itulah yang menjadi tali asih. Semoga bermanfaat untuk pembelajaran kehidupan kedepannya,” tutur Sri Mulyono. Kepala Desa yang akrab disapa Yonik ini berharap semua mahasiswa lulus dan memperoleh nilai yang bagus.
Diakhir acara, Ketua kelompok KKN 142 Moh Najiburrahman berkesempatan menyerahkan cinderamata yang diterima langsung oleh Kepala Desa Sambiroto.