SAMBIROTO-NGAWI.DESA.ID- Pemerintah Desa Sambiroto menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) pada Rabu (27/09/23) bertempat di Sasana Krida Darma - Balai Desa Sambiroto.
Musyawarah dihadiri oleh Sekretaris Desa Sambiroto beserta jajaran perangkat desa, Tim Kecamatan Padas yang dipimpin oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, perwakilan OPD Korwil Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, UPT Puskesmas Padas. Turut hadir dalam musrenbangdes tersebut, BPD, Ketua RT/RW, tokoh dan perwakilan masyarakat.
Musrenbangdes bertujuan membahas dan menyepakati Rencana Kerja Pemerintah Desa tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pemerintah Desa (DURKP) tahun 2025. Sebagaimana diungkapkan Sekretaris Desa Sambiroto dalam sambutannya, "Nggih, jadi musrenbangdes pagi ini dalam rangka membahas dan menyepakati RKP Desa 2024 dan DURKP untuk tahun 2025," ungkap Marsono sekaligus membuka acara.
Menurutnya, RKP Desa akan menentukan arah pembangunan desa satu tahun kedepan. Beberapa kegiatan fisik yang anggarannya bersumber dari dana desa telah dilakukan survei lokasi pada bulan Agustus lalu.
Berita terkait: Survei Lokasi Kegiatan Fisik Penyusunan RKP Desa 2024
Ia menambahkan, pada tahun ini Desa Sambiroto juga mendapatkan tambahan dana desa sebesar Rp139.642.000,- yang berasal dari alokasi kinerja pemerintah desa. Desa Sambiroto beserta 11 desa lain di wiliayah Kecamatan Padas dinilai mampu melaksanakan kinerja dan tata kelola keuangan desa yang baik sehingga mendapatkan apresiasi berupa suntikan dana tambahan. Mekanisme pengelolaannya akan dimasukkan dalam APBDes Perubahan pada bulan Oktober ini.
Beberapa isu penting berkenaan dengan prioritas penggunaan dana desa juga disepakati dalam musyawarah ini, diantaranya percepatan penurunan angka stunting, ketahanan pangan dan program pemberdayaan.
Sementara, perwakilan UPT Puskesmas Padas Retno Hidayati menjelaskan pentingnya mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting. Ia mengungkapkan angka prevalensi stunting di wilayah Kecamatan Padas ada dikisaran 15 persen, sedangkan di Desa Sambiroto di angka 16,67 persen.
Retno mengingatkan, meskipun angka pencapaian prevalensi telah berada dibawah 20 persen tidak boleh berpuas diri. Justru upaya-upaya ini perlu ditingkatkan guna menuju zero stunting.
Dilain kesempatan, Nompo Kurniawan (PPL Padas) menyampaikan program-program berkatian dengan ketahanan pangan, khususnya Gerdal atau gerakan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi. Namun ia tidak membantah bahwa Dinas Pertanian belum menemukan solusi yang tepat terkait musim kemarau ekstrim yang melanda sehingga pasokan air untuk lahan pertanian sangat minim dan mengancam hasil panen petani.
Penandatanganan berita acara Musrenbangdes dalam rangka menyepakati RKP Desa 2024 dan DURKP 2025 di Sasana Krida Darma - Balai Desa Sambiroto, Rabu (27/09/23)
Pembahasan dan musyawarah dilaksanakan paska pemaparan materi RKP Desa 2024 yang disampaiakn Kasi Kesejahteraan Devita Saputri dan materi DURKP 2025 yang disampaikan oleh Kaur Perencanaan. Setelah mencapai kesepakatan, musyawarah diakhiri dengan penandatanganan berita acara.