SAMBIROTO-NGAWI.DESA.ID- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi menggelar technical meeting jelang Gebyar Semesta Insan PUPR Senopati Ibu Pertiwi Restu Bumi Ngawi, Rabu (15/03/23) bertempat di ruang studio Dinas PUPR, jalan raya Ngawi-Cepu KM 3.
Dalam pertemuan teknis ini, Dinas PUPR mengundang sejumlah kepala desa di wilayah Ngawi timur, khususnya desa yang masuk wilayah pemangku dan penerima aliran air dari Waduk Pondok.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan menggelar kegiatan prosesi budaya bertajuk Gebyar Semesta Insan PUPR Senopati Ibu Pertiwi Restu Bumi Ngawi pada Sabtu - Minggu tanggal 18 - 19 Maret 2023 di area sekitar Waduk Pondok.
Berita terkait: Hadir dan Semarakkan Gebyar Semesta Insan PUPR Senopati Ibu Pertiwi Restu Bumi Ngawi
Kepala Dinas (Kadin) PUPR Muhammad Sadli menjelaskan, Gebyar Semesta Insan PUPR Senopati Ibu Pertiwi Restu Bumi Ngawi ini menjadi bentuk wujud syukur atas manfaat aliran air dari Waduk Pondok bagi kesejahteraan masyarakat. Hal ini kemudian dituangkan melalui karya sosial dalam rangkaian prosesi budaya dan semarak seni tradisional untuk memperluas aksi kolaborasi dan tanggungjawab sosial demi kemajuan bersama.
Adapun desa pemangku sumber air Waduk Pondok dimaksud meliputi 4 desa di Kecamatan Bringin, yakni Desa Gandong, Kenongorejo, Dampit dan Suruh. Sedangkan penerima aliran air Waduk Pondok sebanyak 17 desa yang tersebar di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Padas (9 desa), Kecamatan Pangkur (3 desa), Kecamatan Karangjati (3 desa) dan Kecamatan Bringin (2 desa).
MIftakhul Huda menyampaikan pandangannya dan kerangka kegiatan yang akan dilaksanakan dalam technical meeting di ruang studio Dinas PUPR, Rabu (15/03/23)
Senada dengan Kadin PUPR, Miftakhul Huda selaku pemerhati budaya mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur dan wujud rasa syukur atas manfaat air yang dirasakan oleh masyarakat. Menurutnya kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk menjaga keseimbangan alam terutama menjaga ketersediaan dan kelestarian air untuk sumber kehidupan, dalam waktu yang sama juga bermanfaat bagi kehidupan sosial budaya.
Narasumber yang aktif sebagai pekerja sosial sekaligus owner YPRS Foundation ini juga menjelaskan pihaknya sangat mendukung kegiatan ini. Namun ia mengingatkan pentingnya kolaborasi dari stakeholder dan semua pihak demi kelancaran kegiatan.
Baca juga: