SAMBIROTO-NGAWI.DESA.ID- Pemerintah Desa Sambiroto bersama kelompok tani dan lintas sektor melakukan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman khususnya hama tikus di area persawahan blok 25-30 Dusun Bolo I (depan SPBU Bolo), Kamis (21/12/23).
Hadir dalam kegiatan sekretaris desa Sambiroto, petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman) & PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Padas, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta anggota Kelompok Tani Rukun Santoso Dusun Bolo I.
Berbekal alat sederhana seperti gancu, tongkat kayu dan tabung penyemprot belerang yang disambungkan dengan LPG, warga dibagi menjadi tiga kelompok dan menyisir lokasi.
Sudirman, petugas POPT Kecamatan Padas mengungkapkan pihaknya mendukung kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian warga yang tergabung dalam kelompok tani untuk tetap menjaga produktivitas dan ketahanan pangan. Ia menyebutkan selaku petugas POPT pihaknya siap membantu mengendalikan organisme pengganggu tanaman tidak hanya hama tikus tetapi juga organisme lainnya seperti serangan wereng dan sebagainya. Dalam perburuan hama tikus pagi itu, hampir ratusan ekor yang didapat petani.
Namun begitu pada musim tanam pertama usia tanaman padi yang baru memasuki 2 minggu ini, petani tidak hanya dihadapkan pada serangan tikus saja, tapi juga pasokan irigasi yang minim.
Petani dihadapkan pada kondisi sulit sejak masa garap lahan. Mereka nyata-nyata tidak bisa mengharapkan pasokan air dari Waduk Pondok setelah dinyatakan tidak akan dibuka untuk irigasi. Hal ini diperparah dengan tidak turun hujan selama 2 minggu terakhir akibat dampak badai elnino. Anomali cuaca yang ekstrim mengharuskan petani berjibaku memenuhi kebutuhan irigasi menggunakan sumur sibel dengan resiko biaya yang bertambah besar. Sementara jumlah sumur yang ada dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawah petani.
Baca juga: